Selasa, 04 Januari 2011

Anggaran Infrastruktur di Sumsel Capai 1,1 Triliun

PALEMBANG - Pemerintah pusat dan daerah pada tahun 2011 menganggarkan dana untuk perbaikan jalan di wilayah Sumatera Selatan sebesar Rp1,1 triliun.

Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat sebesar Rp700 miliar yang diperuntukkan perbaikan jalan nasional, kata Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumsel, Hery Amalindo, Selasa (4/1).

Lebih lanjut dia mengatakan, dari total dana perbaikan jalan itu, selebihnya dana APBD Provinsi Sumsel diperuntukkan pembenahan jalan yang ada di daerah ini.

Memang untuk jalan nasional yang ada di provinsi ini panjangnya sekitar 1.000 kilometer (KM) akan terus dibenahi termasuk perawatan sehingga kondisinya tetap baik.

Sementara jalan provinsi sepanjang 1.700 KM yang berada di wilayah 11 kabupaten dan empat kota di Sumsel.

Dikatakannya, jalan nasional dan provinsi itu harus selalu diawasi dan bila ada kerusakan segera dibenahi.

Ketika ditanya penggunaan dana tersebut, ia mengatakan, dianggarkan sesuai kebutuhan daerah atau melihat kondisi jalan tersebut.

Dia mencontohkan, untuk perbaikan jalan provinsi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pihaknya mengalokasikan dana yang telah dianggarkan itu sebesar Rp60 miliar.

“Dana tersebut untuk perbaikan jalan yang rusak, namun pengerjaannya dilaksanakan secara bertahap. Jadi masyarakat Muba tidak perlu khawatir karena kerusakan jalan provinsi tetap dibenahi, dan merupakan tanggung jawab Dinas PU Bina Marga Sumsel,” ujarnya.

Sehubungan itu, menurut Hery, Gubenur Sumsel H Alex Noerdin masih memprioritaskan perbaikan jalan yang rusak di wilayah sejumlah kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

Hal itusesuai dengan program yang disampaikan kepada masyarakat bahwa perbaikan jalan merupakan skala prioritas.

Senin, 03 Januari 2011

Nalco Tetap Di Memilih Sumsel

PALEMBANG - Gubernur Sumsel Alex Noerdin pastikan National Aluminium Company (Nalco) Ltd tetap berinvestasi di Sumatra Selatan (Sumsel). Menurutnya Dia sudah mendapat kepastian dari Nalco menetapkan pilihan investasinya di Sumsel.

Investor asal India tersebut sempat dikabarkan batal menanamkan investasinya sebesar 3,2 miliar dolar AS di Sumsel pertengahan tahun lalu dan akan memilih Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun, pada akhir tahun lalu, mereka menyatakan memilih membangun pabrik smelter aluminiumnya di sini. Untuk lokasinya kita arahkan di kawasan Tanjung Api-api.

Selain Nalco Ltd juga ada satu lagi perusahaan asal India yang berinvestasi di Sumsel. Perusahaan tersebut adalah Adani Global yang bergerak di bidang konstruksi dan infrastruktur.

Dengan PT Adani Global, menurut Alex Noerdin, pada akhir Agustus 2010, Gubernur Sumsel telah menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan Presiden Direktur PT Adani Global Ganesha Varadarazan dan Direktur Utama PTBA Tbk Sukrisno.

PT. Ardani akan membangun jalur kereta api sepanjang 270 kilometer (km) dari Tanjung Enim ke Tanjung Api-api dan juga pembangunan coal terminal dengan nilai investasinya 1,6 miliar dolar AS,” katanya

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sumsel, Permana, mengatakan, “Nalco tetap akan menanamkan investasinya di kawasan Tanjung Api-api. Masalah pasokan batu bara untuk memenuhi kebutuhan power plant mereka dengan kapasitas 1.250 MW sudah bisa teratasi.” (FK/Trijaya)

Minggu, 02 Januari 2011

Alex : Pembangunan Venue Sea Games Terus Dipantau


Persiapan Sumsel menjadi tuan rumah Sea Games XXVI terus dilakukan. Salah satunya pembangunan sarana dan prasaran olahraga yang meliputi wisma atlet di Jakabaring, serta fasilitas pendukung Gedung GOR Kampus yang kini tengah direhab.

Pada malam tahun baru pun terus bekerja. Tukang-tukang dengan semangat tinggi terus bekerja. Ini untuk wisma atlet,” kata Gubernur Sumsel H Alex Noerdin saat meninjau pembangunan venues Sea Games Wisma atlet di Jakabaring, Pada malam tahun baru

Menurutnya, seluruh pemancangan tiang wisma atlet sudah selesai. Jadi mana yang selesai, dilanjutkan yang lainnya. Misalnya blok C, yang lain dibangun lagi dan seterusnya.

Kemudian, lanjut Alex, pembangunan wisma atlet ini dilakukan sesuai terjadwal (on schedule). Walaupun cuaca jelek, kadang hujan dan sebagainya. Target bulan enam sudah selesai. Jadi kalau bulan enam akhir, artinya lima bulan atau empat bulan sebelum Sea Games.

Sedangkan untuk fasilitas olahraga lainnya tengah dilakukan pengawasan dan evaluasi. Jadi kalau lapangan tenis selesai sekitar bulan empat atau April, kolam renang kira-kira bulan tujuh, kemudian ada yang lebih cepat, lapangan atletik.

Wisma atlet, sambung Alex, akan diuji cobakan kepada para wartawan untuk menginap. Kita coba dengan dipersilakan para wartawan untuk coba nginap disini. Fasilitas? Dalam satu modul, itu ada dua kamar tidur, kemudian ruang tamu, pantry, toilet, kamar mandi, dan AC,” jelasnya. (FK)

Sabtu, 01 Januari 2011

PT. Pusri Palembang Resmi Berdiri

PALEMBANG - Restrukturisasi BUMN pupuk di Indonesia akhirnya terjadi. Sejak 1 Januari 2011, satu perusahaan pupuk baru berdiri dengan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Perusahaan baru ini berdiri buah dari spin off PT Pusri (Persero) sebagai perusahaan holding.

Sabtu (1/1) dengan disaksikan komisaris Adolf Warouw, direksi PT Pusri (Persero) melakukan pengalihan tugas unit usaha PT Pusri (Persero) kepada direksi PT Pusri Palembang. Untuk jabatan Direktur Utama dialihkan dari Arifin S Tasrif kepada Eko Sunarko yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan PT Pupuk Kaltim.

Menurut Adolf Warouw dengan pengalihan tugas ini maka telah terjadi pengalihan pemilikan aset dan juga pengalihan tugas dan tanggung jawab pengelolaan perusahaan PT Pusri Palembang.

“PT Pusri Palembang ini merupakan hasil spin off dari PT Pusri Persero atau holding dan PT Pusri Palembang merupakan anak perusahaan. Spin off ini bertujuan untuk peningkatan kinerja dan peningkatan value perusahaan,” ujar anggota dewan komisaris PT Pusri (Persero).

Sementara itu Direktur Utama PT Pusri (Persero) Arifin Tasrif menjelaskan, dengan selesainya pengalihan tugas unit usaha PT Pusri (Persero) kepada direksi PT Pusri Palembang, maka restrukturisasi dengan pilihan opsi //spin-off// sudah rampung. “PT Pusri yang sekarang ini menjadi operating holding akan menjadi holding dan PT Pusri akan berubah atau berdiri sendiri menjadi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dikelola oleh direksi terpisah dari PT Pusri Holding.”

Menurut Arifin, dengan perubahan bentuk operating holding menjadi holding maka PT Pusri akan lebih fokus dalam pengelolaan sinergi operasional korporasi diantara sesama anak perusahaan terutama dalam bidang produksi dan pemasaran.

Dengan berdirinya PT Pusri Palembang selanjutnya akan ada lima perusahaan produsen pupuk yang bernaung di bawah PT Pusri (Persero), yaitu PT Petrokimia Gresik (Petrogres), PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT Pusri Palembang serta dua perusahaan non produsen pupuk, yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra.