Senin, 27 Desember 2010

Sea Games : UKM Harus Mampu Baca Peluang


Palembang- Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diharapkan mampu mengambil keuntungan penyelanggaraan Sea Games 2011 di Palembang. Pada saat Sea Games nanti akan ada sekitar 3000an tamu dari negara Asia Tenggara.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel Abdul Gofur mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 400 UKM dibawah binaannya untuk diproyeksikan dalam sea games 2011. Namun demikian bagi UKM yang tidak termasuk diharapkan bisa kreatif dan mampu memanfaatkan moment.

Apalagi dengan telah ditetapkannya logo SEA Games yang berbentuk burung garuda. Souvenir sudah bisa dikreasi untuk dipasarkan baik dalam bentuk kaos ataupun lainnya. (Fatur)

Kirim Tenaga Kerja Berkualitas

epang – Banyaknya permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin sendiri mengatakan tetap berkomitmen akan memberangkatkan TKI namun yang memiliki keahlian khusus.

Apalagi peluang kerja bagi tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus seperti perawat di luar negeri seperti Jepang masih terbuka lebar. Alex sendiri menyatakan akan mengunjungi negeri sakura tersebut secara langsung untuk melihat secara langsung fasilitas Rumah Sakit (RS) calon pengguna Tenaga Kerja Profesional asal Sumsel.

Alex yang didampingi Kepala Dnas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel, Rizal Fathoni menegaskan hanya akan mengirimkan Tenaga Kerja yang memliki keahlian khusus dan jelas penempatan kerjanya sehingga TKI memiliki kesempatan berkembang dan mendapatkan penghasilan secara Profesional. “Jadi keberangkatan saya ke Jepang untuk memastikan penempatan dan tempat kerja bagi tenaga kerja asal Sumsel agar lebih jelas” ujarnya.

Selain itu, sepulang dari Jepang pihaknya akan terus membenahi standar mutu Pendidikan Kejuruan Keperawatan di Sumsel, bahkan bukan hanya itu Gubernur juga akan menjajagi peluang pasar Kerja di Jepang untuk untuk Kejuruan yang lain. “Saya akan jajaki peluang kerja yang lain jadi tidak hanya perawat yang akan kita berangkatkan,” tandasnya.

Untuk memastikan dan memberikan bekal bagi para TKI, Pemprov Sumsel bekerjasama dengan Yayasan Bina Mandiri Asean (BIMA) yang memang bertugas memberikan peningkatan kemampuan calon TKI. Salah seorang TKI asal OKUT, Mera ini mengatakan dirinya memasuki pasar kerja ke Jepang ini tidak semata-mata untuk mencari penghasilan yang cukup menjanjikan, tetapi lebih dari untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman untuk merawat orang jompo.

Gadis yang memiliki latar belakang Ilmu Keperawatan yang juga pernah bekerja pada salah Rmah Sakit terkemuka di Palembang menjelaskan selama dalam Pendidikan dan Latihan di Yayasan BIMA dirinya menerima berbagai pelajaran diantaranya seperti bahasa dan budaya. (FK/Rls/Trijaya)