Senin, 03 Oktober 2011

Klaim Lambat, Sekolah Swasta Mengeluh


Sumsel – Sering molornya pencairan dana sekolah gratis, dikeluhkah oleh sekolah-sekolah swasta di Sumsel.

Hal ini terungkap saat silaturahmi Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS), dengan Komisi V DPRD Sumsel di gedung DPRD Sumsel.

Ketua BMPS Sumsel, Idham Khalid mengatakan dana bantuan sekolah gratis itu sering lamban di terima. Misalnya, di 2011 bantuan untuk triwulan pertama baru cair di bulan ke empat. Sementara bantuan untuk triwulan kedua sampai saat ini belum cair.

“Ini sangat menyulitkan bagi sekolah-sekolah swasta, padahal dari bantuan itu dimanfaatkan untuk membiayai operasional sekolah termasuk gaji guru. Kondisi sangat memberatkan, karena banyak sekolah swasta kesulitan untuk membayar honor guru,” ungkap Idham.

Ditambahkannya, banyak sekolah-sekolah swasta yang mengeluhkan hal tersebut, sebab sekolah yang menerima bantuan sekolah gratis tidak bisa lagi memungut biaya apapun dari siswa.

Karenanya, Idham berharap bantuan dari dana sekolah gratis itu, bisa dibayarkan tepat waktu.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel, Ade Karyana menjelaskan keterlambatan pencairan dana bantuan sekolah gratis tersebut disebabkan adanya perubahan pola pembayaran.

Jika sebelumnya terang Ade, pembayaran dana sekolah gratis itu langsung ditransferkan ke rekening sekolah.

“Tetapi sekarang, berdasarkan kebijakan pemerintah pusat ada perubahan. Untuk sekolah negeri di transferkan ke kas daerah masing-masing dulu, sedangkan untuk madrasyah di transferkan ke rekening kantor Kementrian Agama (Kemenag) yang ada di daerah. Inilah yang menyebabkan terjadinya keterlambatan,”ujarnya.

Selain itu sambungnya, keterlambatan pelaporan pertanggungjawaban dari sekolah yang menerima dana bantuan sekolah gratis juga menyebabkan terjadinya keterlambatan pencairan dana sekolah gratis. (Trijaya)