Kamis, 10 Oktober 2013

Tagana dan Relawan Asean + 3 Apel Bersama di Jakabaring Sport City

Bencana, baik alam maupun sosial dapat terjadi setiap saat. Oleh karena itu, keberadaan Tagana diharapkan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini, dilaksanakan Apel Nasional Tagana dalam rangka Bhakti Sosial Taruna Siaga Bencana TAGANA) dan Relawan ASEAN + 3 tahun 2013 di Lapangan Tembak, Jakabaring Sport City Palembang. Kamis, (10/10).

Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada Kementerian Sosial RI, atas kepercayaan dan terselenggaranya kegiatan Bhakti Sosial Tagana dan Relawan ASEAN + 3, karena kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam rangka bertukar pengalaman, wawasan serta pengetahuan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana, baik melalui kegiatan apel, simulasi, informal shearing season, diskusi, penyuluhan, TAGANA Goes to School maupun kegiatan bhakti sosial lainnya.

Alex mengatakan dalam pengabdiannya, Tagana selalu menjadi yang terdepan di dalam penanggulangan bencana yang terjadi di Indonesia, baik dibidang tanggap darurat, evakuasi, pendistribusian logistik, penampungan sementara maupun penanganan psikososial pasca bencana bagi korban bencana.

"Sebagai informasi Sumsel memiliki 758 orang anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang tersebar di 16 kab/kota. Dalam kiprahnya Tagana telah melakukan berbagai tugas-tugas penanggulangan bencana baik Lokal, Regional maupun Nasional, dalam bentuk kegiatan tanggap darurat, evakuasi, logistik support system, shelter, penanganan pengungsi maupun kegiatan psikosial pasca bersama bagi korban bencana" ucap Alex.

Disamping itu, lanjutnya, pada tahun 2007,  Tagana Sumsel pernah mendapat kepercayaan dari Kemensos RI sebagai tuan rumah untuk melaksanakan apel kesiagaan menghadapi bencana bagi wilayah Sumatera yang bertempat di Benteng Kuro Besak Palembang, yang dihadiri 11 prov se-Sumsel. Serta tahun 2011 BNPB Sumsel mendapat Award sebagai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terbaik di Indonesia. Kategori tanggap darurat, kesiapsiagaan, dan peralatan, tentu kesemuanya ini tidak terlepas dari peran Tagana dan unsur penanggulangan bencana yang ada di Sumsel.

Selain itu saat ini, Sumsel juga mendapat kepercayaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan asap wilayah Sumatera, melalui teknik modifikasi cuaca yang bekerjasama dengan BPPT Pusat bermarkas di LANUD SMB II Palembang.

"Selanjutnya, kami juga menyampaikan terima kasih kepada Kemensos RI atas dibangunnya gudang logistik penanggulangan Bencana Wilayah Sumatera yang berada di Panti Sosial Bina Remaja Indralaya, sebagai gudang pemenuh kebutuhan logistik untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana diwilayah Sumatera" tuturnya.

Sementara, Menteri Sosial RI, Salim Segaf Aljufri mengatakan Kegiatan APEL TAGANA ASEAN +3 ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dan kerjasama, karena bencana alam bukan saja tertuju pada penanganan korban saja tetapi juga dalam hal manajemen bencana yang tentunya sudah punya standar internasional. Kepesertaan negara-negara Asean pada kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran juga sebagai benchmarking atas prinsip dalam manajemen bencana; cepat berfikir, cepat bertindak" terangnya.

APEL TAGANA ASEAN +3 hakekatnya adalah kesetiakawanan sosial, membangun rasa peduli dan berbagi, sehingga media ini dapat dijadikan sebagai salah satu upaya memotong kejadian-kejadian kebencanaan yang tidak berguna.

Dalam kesempatan tersebut juga di lakukan penyerahan Bantuan oleh Menteri Sosial RI Bantuan Program Keluarga Harapan dan Keserasian Sosial dan Bedah Kampung dengan total sebesar Rp. 20. 993. 300. 000.

Turut hadir dalam acara tersebut, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Andiza. Dulung, Irjen Kemensos RI, Karun, Kepala BPB yang diwakili Inspektur Utama BNPB, Bintang Susmaryanto, Bupati Lahat, Syaifudin Aswari Rifa'i, Wakil Bupati MUBA, Benny Hernedi, Wakapolda Sumsela, M Zulkarnain, Wakajati Sumsel, Sri Harijati, dan Kasdam II SWJ, Brigjen TNI Toto S Moerasad. (Rel)