JAKARTA - Menteri Agama, Surya Dharma Ali, melakukan rapat tertutup dengan Pimpinan DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/7). Saat ditanya agenda pembicaraan, Surya mengatakan, pihaknya dan pimpinan DPR akan membahas mengenai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Mengenai kemungkinan akan tercapai kesepakatan atau tidak, Surya tak bisa memastikan.
Pembahasan Kementerian Agama dan Komisi VIII memang telah cukup lama. Hingga saat ini, belum ada keputusan berapa BPIH yang akan diterapkan pada tahun ini. Terakhir, dikabarkan penurunan harga sebesar 36 US Dollar. Apakah angka penurunan ini akan meningkat?
"Insya Allah, bukan saya yang menawarkan itu sudah hasil kesepakatan hasil pembahasan segitu. Kemungkinannya nggak bisa (meningkat) lagi, karena sudah banyak komponen yang semestinya dibayar jamaah tidak lagi dibayar oleh jamaah. Karenanya kenaikan biaya pemondokan itu tidak berarti naiknya biaya haji," kata Surya, sebelum rapat di ruang Pimpinan DPR, lantai 3 Gedung Nusantara III DPR.
Untuk biaya pemondokan di Mekkah, harga yang ditetapkan sekitar 3000 riyal. Menurut Surya, angka ini merupakan harga moderat karena harga normalnya 3.100-3.400 riyal.
"Tapi kita ambil 3.000, berarti ada subsidi sekitar 100-500, subsidi dibayar dari uang bunga setoran awal. Ada komponen lain yang itu tidak dibayar oleh jamaah kurang lebih 417 riyal ditambah 15,1 dolar itu tidak dibayar jamaah dipindahkan ke indirect cost," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini.
Selain itu, pada penyelenggaraan haji tahun ini, ia menambahkan, pemerintah mengupayakan peningkatan kualitas. Dicontohkannya, dulu jumlah jamaah yang ditempatkan di ring I hanya 27 persen atau 57 ribu jamaah calon haji.
"Sekarang 63 persen atau sekitar 126 ribu orang. Dulu jarak pondokan di Mekkah 7 KM, sekarang terjauh 4 KM. Dulu harga space per kepala dipemondokan cuma 3,5 meter, sekarang 4 meter jadi itu semakin mahal," ujar Surya. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar